Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Presiden Klub Korupsi, Tuduhan Pencucian Uang Hingga Ditinggal Sang Pelatih, Siapa Sangka Madura United Tembus FInal BRI Liga 1


Madura United membuat pecinta sepak bola tanah air terkejut. Tanpa diduga, Laskar Sape Kerrap mampu menembus partai puncak Championship Series BRI Liga 1 2023/2024.

Francisco Rivera dan kawan kawan tampil luar biasa dalam dua leg semi-final kontra jawara regular series, Borneo FC Samarinda. Walau tak difavoritkan, Madura United mampu unggul dengan skor 4-2 secara agregat.

Permainan dari Madura United memang terlihat sangat matang dalam laga tiga bulan terakhir. Meski tetap mengandalkan penguasaan bola, klub yang baru berdiri pada 2016 itu justru sangat efektif dalam melakukan serangan balik.

Ini berkebalikan dengan masalah di luar lapangan yang menimpa Madura United. Sepanjang musim ini, mereka mendapatkan hantaman yang bisa saja merusak perjalanan ajaib klub yang diasuh Rachmad Basuki.

Presiden Klub Terjerat Korupsi


Tamparan pertama dimulai dari di tangkapnya presiden klub yakni Achsanul Qosasi. Ia ditangkap Kejaksaan Agung dalam kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G Kementerian Komunikasi & Informasi (Kominfo).

Mantan wakil ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu disebut-sebut menerima dana haram sebesar Rp40 Miliar. Walau akhirnya uang itu telah dikembalikan ke negara, kasus itu masih berlanjut sampai saat ini.

Madura United sempat bingung setelah mendengar berita penangkapan itu tersebar luas. Mereka bahkan turun di papan tengah sebelum akhirnya bangkit jelang akhir putaran kedua untuk mengunci satu tiket ke Championship Series.

H-1 Championship Series, Ditinggal Head Coach


Madura United mendapat tekanan kedua sesaat jelang fase Champions Series dimulai. Pelatih Mauricio Souza memilih meletakkan jabatannya lantaran tak menemukan kecocokan perihal perubahan kontrak.

'Pengunduran diri' pelatih berusia 50 tahun itu tentu menimbulkan serak di internal tim. Keputusan tersebut diumumkan H-1 sebelum leg pertama semi-final Championship Series kontra Borneo FC Samarinda (15/5/2024).

Asisten pelatih, Rachmad Basuki akhirnya naik kelas menjadi pelatih karteker. Pria asal Pamekasan itu ditunjuk sebagai pelatih sementara Madura United selama babak empat besar.

Madura United Tempat Pencucian Uang?


Terakhir, Madura United ikut terseret secara langsung dalam kasus korupsi presiden klub, Achsanul Qosasi. Dalam persidangan terungkap bila pria yang akrab disapa AQ itu memberikan uang haram ke klub kesayangannya tersebut.

Sadikin Rusli, orang kepercayaan Achsanul Qosasi yang sekaligus terdakwa dalam kasus tersebut mengungkapkan 'paket Garuda' yang masuk ke kas tim sebagai sponsor dengan nilai $2,64 juta atau Rp40 miliar.

Jika tudingan tersebut benar adanya, Achsanul Qosasi tentu dengan sengaja menjalankan timnya dari bisnis pelicin tersebut dan menjadikan Madura United sebagai tempat pencucian uang.

Posting Komentar

0 Komentar